Misalkan kita temui perkalian bilangan-bilangan sebagai berikut.
2 × 2 × 2
3 × 3 × 3 × 3 × 3
6 × 6 × 6 × 6 × 6 × 6
Perkalian bilangan-bilangan dengan faktor-faktor yang sama seperti di atas, disebut sebagai perkalian berulang. Setiap perkalian berulang dapat dituliskan secara ringkas dengan menggunakan notasi bilangan berpangkat. Perkalian bilangan bilangan di atas dapat kita tuliskan dengan:
2 × 2 × 2 = 23 (dibaca 2 pangkat 3)Bilangan 23, 35, 66 disebut bilangan berpangkat sebenarnya karena bilangan-bilangan tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk perkalian berulang.
3 × 3 × 3 × 3 × 3 = 35 (dibaca 3 pangkat 5)
6 × 6 × 6 × 6 × 6 × 6 = 66 (dibaca 6 pangkat 6)
Bilangan berpangkat andengan n bilangan bulat positif
didefinisikan sebagai berikut.
an = a × a × a × a × a × a × a sebanyak n kali
Contoh
1. 45 = 4 × 4 × 4 × 4 × 4Berdasarkan penjelasan di atas, diperoleh sifat-sifat berikut ini.
2. 76 = 7 × 7 × 7 × 7 × 7 × 7 × 7
3. (–3)4 = (–3) × (–3) × (-3) × (–3)
Misalkan a, b E R dan m, n adalah bilangan bulat positif.
1. am × an = a(m+n)
2. (am)n = a(m×n)
3. am / bm = a(m–n), m > n
4. (a × b)n = an × bn
Bilangan Berpangkat Nol
Posting Komentar
[+] Komentar membangun lebih disukai
[+] Admin akan menghapus komentar yang melecehkan, kasar, dan bertendensi SARA.
[+] Selain Admin, link aktif dalam komentar akan dihapus