Saur Sepuh ke Layar Lebar
Sukses di radio, Saur Sepuh merambah ke Layar Lebar. Bekerjasama dengan PT. Kanta Indah Film dengan bangga PT. Kalbe Farma mempersembahkan Film Saur Sepuh. Film Saur Sepuh dibuat dalam 5 Film.
SAUR SEPUH 1 SATRIA MADANGKARA
Saur sepuh satu Satria Madangkara melatarbelakangi
oleh kerajaan Majapahit. Satria Madangkara (Brama Kumbara) yang menjadi
buah bibir di masyarakat. Film ini dibintangi oleh Fendi Pradana sebagai
Brama Kumbara, Elli Ermawati sebagai Mantili dan Murtisari Dewi sebagai
Lasmini.
Tunangan Lasmini dibunuh oleh Brama Kumbara
karena telah mengadu domba utusan dari Madangkara. Hutang nyawa harus
dibalas nyawa. Akan tetapi lasmini tidak terima sehingga lasmini
menuntut balas pada Brama Kumbara. Akan tetapi ketika menghadapi Brama
Kumbara….auw……lasmini langsung terpikat dan jatuh hati pada Brama yang
menyebabkan muak pada Mantili. Ini awal cerita dimana Lasmini jatuh
cinta yang tidak terbalas pada Brama dan menjadi musuh bebuyutan
Mantili.
Menilai Burung Garudanya Brama, wah lucu juga ya teknologinya masih sangat sederhana.
SAUR SEPUH 2 PESANGGRAHAN KERAMAT.
Sukses di Saur sepuh satu, PT. Kanta Indah Film
Kembali memproduksi sekuel dari Film Pertamanya. Pesanggrahan Keramat,
makam dari guru Brama Kumbara yang dibakar oleh komplotan yang didalangi
Ki Jara dan Lugina yang di dukung oleh Bu Karti seorang saudagar dari
Kuntala. Brama Marah Besar dan berubah menjadi Buto Agni, dan menuntut
balas pada orang-orang yang telah membakarnya.
Adegan dimana Brama dilempar pisau dan berubah
menghilang dan dibelakang dari orang yang telah menusuknya adalah adegan
yang bikin kagum kala itu. Karena dianggap sesuai dengan apa yang ada
di radio.
Secara keseluruhan film ini tidak memunculkan
sesuatu yang baru, karena buto agni yang penulis pikir sangat seram
ternyata difilm biasa-biasa aja tuh….
Film ini masih menggunakan bintang yang sama dari Saur Sepuh 1
SAUR SEPUH 3 KEMBANG GUNUNG LAWU
SAUR SEPUH 3 KEMBANG GUNUNG LAWU
Lasmini Istri dari seorang juragan di Kawali,
diperkosa oleh anak buahnya kemudian dibuang ke jurang. Lasmini mendapat
pertolongan yang kelak menjadi gurunya.
Setelah cukup ilmunya, lasmini kembali ke kawali dan menuntut balas ke orang-orang yang telah memperkosanya.
Tindakan lasmini yang sewenang-wenang mengundang
Mantili untuk ikut duel, walopun pada akhirnya kalah… akan tetapi dengan
bantuan dari Brama Kumbara dengan ilmunya ajian srigunting.. pada akhir
cerita Mantili dan Lasmini Kembali berduel. Ilustrasinya sangat bagus
karena duelnya di pinggir pantai dengan terbang pakai pelepah daun
kelapa. Ini masih sesuatu yang luar biasa kala itu dan dianggap sangat
menarik untuk di tonton.
Film Saur Sepuh 3 dengan tokoh sentral Lasmini. Kembang Gunung Lawu dengan perguruan anggrek jingganya.
SAUR SEPUH 4 TITISAN DARAH BIRU
Memasuki Film ke 4, Titisan darah Biru. Titisan
Darah Biru menceritakan tentang generasi kedua dari Saur Sepuh yang
digawangi oleh Raden wanapati, Raden Bentar dan Garnis Nawingyun.
Secara keseluruhan Film ini bagus karena
ilustrasi musiknya juga mengalami kemajuan disbanding-film-film
terdahulunya. Akan tetapi Film ini tidak nyambung sama sekali dengan 3
film sebelumnya. Seolah disengaja Produser film ini untuk memotong mata
rantai dari film terdahulunya. Atau bisa dibilang ini film lepas yang
tidak ada kelanjutanya. Film ini menceritakan tentang kepemimpinan
Wanapati yang emosional sehingga banyak tentangan dari kaum tua.
Sementara Sang Brama Kumbara sedang bertapa.
Saur Sepuh 4 dibintangi oleh Adi Kuncoro sebagai Wanapati, Candi Satrio sebagai Bentar dan Devi permatasari sebagai Garnis.
SAUR SEPUH 5 ISTANA ATAP LANGIT
Dari kelima film saur sepuh, Istana atap langit
merupakan film yang terbagus dari segi kualitas, tehnik dan suara serata
ilustrasi musik. Kalo boleh dibilang film ini lebih tepat dimasukkan
sebagai film Saur Sepuh 4, karena masih ada sambungan dari film saur
sepuh 3.
Film ini kembali dibintangi oleh Fendi pradana sebagai Brama Kumbara dan Murtisari Dewi Sebagai Lasmini.
Kehadiran biksu kampala yang dianggap musuh
malah justru sebaliknya, ia hanya datang untuk bersahabat. Lasmini
penyebar isu kalo Kampala datang untuk membunuh Brama kumbara sehingga
lasmini membuat kekacauan dimana-mana.
Mantili yang menyadari kehadiran lasmini yang
mengail diair keruh, marah karena utusannya Kijara dan Lugina dibunuh
oleh Mantili.
Akan tetapi inilah jawabannya, Mantili
menyadari kekeliruannya dan kemudian meminta Brama Kumbara turun tangan
untuk menyelesaikan semuanya. Di akhir cerita, Bentar dititipkan ke
Biksu Kampala untuk belajar ke negeri Tibet. Ilustrasi musiknya yang
demikian apik, mengena banget untuk menyelami masa-masa kejayaan Saur
Sepuh.
Film ini bagus untuk ditonton dan gak ngebosenin, serasa masih jaman baheula hehehe.
Dari fenomena Saur Sepuh yang awalnya hanya
diradio kemudian merambah ke Layar lebar, kemudian juga mengekor Tutur
Tinular dan Misteri Gunung merapi yang dibuat versi layer lebarnya.
Posting Komentar
[+] Komentar membangun lebih disukai
[+] Admin akan menghapus komentar yang melecehkan, kasar, dan bertendensi SARA.
[+] Selain Admin, link aktif dalam komentar akan dihapus