Pada tahun 1816, ada sebuah kabar baik untuk Braille. Seorang kapten perang yang bernama Charles Barbier telah menemukan suatu metode menulis dengan menggunakan titik dan tanda garis. Metode tersebut biasa digunakan pada peperangan di malam hari. Metode tersebut sangat bagus, tetapi masih sulit untuk dipelajari. Braille muda menganalisa kekurangan dari metode tersebut. Ia menemukan bahwa pada metode tersebut, belum ada tanda baca dan notasi musik, dan memerlukan beratus-ratus titik dan garis untuk membuat satu kalimat.
Pada tahun 1819, ketika berusia 10 tahun, Louis Braille telah mendapat beasiswa untuk belajar di Paris di Institute Kanak-Kanak Buta. Ia tumbuh menjadi anak yang pintar dan termuda di antara 63 murid lainnya. Sekitar setahun kemudian, kepala sekolahnya diganti oleh kepala sekolah yang baru. Kepala sekolah yang baru ini lebih ramah dan baik pada murid-muridnya, terutama pada Louis Braille.
Penggagas Institute tersebut telah mendapat idea untuk membekalkan buku dengan huruf timbul untuk dibaca oleh orang buta. Buku-buku tersebut agak sukar dibaca, tebal dan mahal untuk dibuat, dengan setiap hurufnya sebesar 1 inci tingginya. Pada tahun 1821, seorang pegawai tentera telah membuktikan bahawa perutusan yang ditulis dengan titik dan tanda sengkang dapat ditekan di atas kertas tebal untuk kegunaan perhubungan ketenteraan pada waktu malam ketika dalam parit pertahanan.
Louis Braille memperbaiki sistem ini dan menulis buku berkenaan sistem braille pada tahun 1829 dan 1837. Pada permulaannya terdapat halangan oleh mereka yang tidak memahami keperluan orang buta, bagaimanapun Louis Braille sentiasa gigih menyebarkan tulisan braille. Sistem tulisan braille itu sentiasa diperelokkan dan sehingga kini terdapat pelbagai tanda untuk membolehkan penulisan untuk nota musik, bahasa Arab, bahasa Malaysia, metamatik, dan lain-lain dilakukan dan membolehkan buku-buku braille dicetak. Kini terdapat pencetak yang dapat mencetak buku-buku braille dengan pantas, tetapi masih belum berupaya untuk mencetak gambar untuk digunakan dalam buku-buku braille. Louis Braille menjadi seorang guru yang gigih di sekolahnya dan melalui usahanya beribu-ribu orang buta dapat membaca. Louis Braillemeninggal tahun 1852 disebabkan batuk kering 'Tuberculosis'.
Posting Komentar
[+] Komentar membangun lebih disukai
[+] Admin akan menghapus komentar yang melecehkan, kasar, dan bertendensi SARA.
[+] Selain Admin, link aktif dalam komentar akan dihapus